View on Puncak Jawa Barat

Liburan keluarga menghabiskan waktu di penghujung tahun. Melepaskan kepenatan dari aktifitas sehari-hari. Suasana dan sejuknya udara pegunungan memberi kesan tersendiri untuk liburan keluarga kami.

Liburan keluarga di penghujung tahun 2012

Menghapiskan waktu liburan bersama keluarga sambil menikmati kuliner di sepanjang tempat wisata.

Pertumbuhan Properti di Selatan Jakarta, satu dari sekian rumah yang sedang di pasarkan

Rumus dalam memilih properti untuk investasi dan tempat tinggal adalah 'lokasi' , 'lokasi' , 'lokasi'.

Senja hari at Tanah Lot Bali

Satu dari sekian banyak tempat di bali dengan keindahan pemandangan laut.

Monday, July 20, 2020

Back Again .... Kembali Ke Laptop... Kembali Menulis

Kembali ke laptop....  💻💻

Ucapan yang sering kali kita dengar. Ya, mungkin sudah saatnya saya mulai lagi untuk kembali ke laptop menulis apapun hal yang bisa saya curahkan di blog ini.


Menulis adalah wadah buat kita untuk mencurahkan apa yang ada dalam pikiran kita, mensinkronkan pikiran dan melatih kembali kaidah-kaidah menulis yang benar.

Foto-foto dalam pikiran kita bisa disajikan ke dalam bentuk cerita-cerita yang dapat dipahami oleh orang yang membacanya. Kesadaran menulis ini bukan tidak mungkin akan menjadikan satu bentuk dokumentasi hidup atas perjalanan hidup dari setiap masa.

Mulai kembali dan mulai lah menulis dari hal-hal yang kecil. Semoga memberi warna dari setiap tulisan ini.

Friday, October 23, 2015

Mau Dapat Penghasilan Dari Bisnis Properti?

Banyak sekali peluang bisnis disekitar kita, tapi apakah kita bisa melihat peluang tersebut sebagai kesempatan bagi kita untuk mendapatkan penghasilan dari peluang tersebut?

Saya ingin berbagi peluang buat teman-teman sekalian. Kebetulan bisnis yang saya jalankan salah satunya adalah penjualan properti. Saat ini saya mendapat kesempatan untuk menjalankan pemasaran di perumahan di daerah Pamulang Ciputat Tangerang Selatan yaitu 'Pamulang Park Residence'. Dan dari bisnis yang saya jalankan ini saya mengajak teman-teman untuk menjadikan kesempatan ini sebagai peluang untuk mendapatkan tambahan penghasilan buat teman-teman.

Pertanyaannya bagaimana caranya memanfaatkan peluang tersebut?

Ada dua cara yang bisa teman-teman lakukan yaitu :

1. Mereferensikan,
Meferensikan atau biasa disebut dengan Referral adalah anda cukup menginformasikan kepada kami, baik teman, kerabat, saudara anda yang ingin membeli rumah. Anda bisa mengirimkan melalui data calon yang akan ada referensikan kepada kami dari formulir berikut, isikan data anda dan orang yang akan anda referensikan pada bagian pesan berupa nama dan no Hp. Jika saya sudah menerima data yang anda kirimkan maka saya akan merespon bahwa data sudah diterima.

2. Member Get Member
Member Get Member, khusus buat teman-teman yang sudah membeli rumah di Pamulang Park Residence, anda bisa membawa pembeli dari orang-orang yang ada disekitar anda. Caranya anda harus mengisi formulir, dengan masukan data anda dan juga data orang yang anda bawa pada bagian pesan berupa nama dan no Hp yang bersangkutan.

Sekali lagi anda tidak perlu repot dan cukup anda lakukan tanpa harus mengganggu jam kerja anda dan kesibukan anda sehari-hari, karena semua proses akan saya lakukan sendiri sesuai ketentuan jual beli yang ada. Untuk infomasi detail tentang perumahan klik Pamulang Park Residence  

Untuk setiap teman-teman yang bisa merefensikan atau member get member, saya akan memberikan konpensasi sebesar 5 Juta Rupiah setiap transaksi yang terjadi.

 

Monday, December 22, 2014

Tips Buat Anda Yang Ingin Mengajukan KPR

Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu cara efektif untuk memiliki rumah dengan biaya terbatas. Tetapi, pengajuan KPR harus disertai dengan kemampuan finansial yang memadai. Tidak sedikit orang yang memaksakan kemampuan finansial untuk mengajukan kredit, sehingga pihak Bank akan menolak pengajuan tersebut, dan menimbulkan kekecewaan di kemudian hari.

Berikut adalah beberapa tips agar pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Anda disetujui oleh Bank:
1. Lengkapi Dokumen Persyaratan Kredit Bank akan menetapkan beberapa syarat yang harus ditaati oleh pemohon KPR, salah satunya melengkapi beberapa dokumen yang berhubungan dengan peforma finansial Anda. Persiapan dokumen yang lengkap akan memberikan nilai positif kepada Anda, dan jangan sekali-kali mencoba memanipulasi data, karena akan berakibat tidak baik terhadap track record kredit Anda. Contohnya: melakukan rekayasa umur atau jumlah penghasilan. Salah satu persyaratan penting dalam pengajuan KPR lainnya adalah Rekening Koran, Bank akan melihat catatan rekening tabungan Anda sebagai bukti penghasilan masuk dan aliran keuangan Anda setiap bulan. Jika Anda menerima gaji secara tunai, maka simpanlah terlebih dahulu di Bank sebelum digunakan. Mengajukan kredit pada Bank tempat Anda memiliki rekening, akan mempermudah Anda.

2. Memperbaiki Performa Keuangan Sebelum mengajukan KPR pastikan bahwa Anda tidak pernah bermasalah dengan kredit apapun, apabila Anda telah masuk black list Bank Indonesia, lakukan pelunasan terhadap hutang – hutang Anda sebelum melakukan pengajuan KPR. Ingat, Bank Indonesia memiliki semua catatan kredit Anda. Tidak sedikit kasus penolakan KPR terjadi karena Anda sering menunggak pembayaran kredit – kredit sebelumnya, karena reputasi kredit Anda dianggap tidak lancar oleh pihak Bank.

3. Menyadari Kemampuan Bayar Saat ini Bank Indonesia telah mengeluarkan kebijakan baru mengenai Kredit Pemilikan Rumah, dimana salah satunya mencantumkan bahwa down payment untuk kepemilikan rumah TIDAK DIBIAYAI oleh Bank. Artinya, setiap pemohon WAJIB menyiapkan sejumlah dana untuk dibayarkan. Besarnya down payment yang harus dibayarkan sekitar 30% dari harga jual atau sesuai dengan peraturan yang diberlakukan oleh pihak bank. Jadi, jika Anda berkeinginan membeli rumah seharga Rp. 250 juta, Anda harus mempersiapkan dana kurang lebih sebesar Rp. 75 juta, jika Anda memiliki dana sangat minim untuk down payment kredit, sebaiknya tunda keinginan memiliki rumah hingga dana Anda mencukupi, biasanya orang awam kurang memperhatikan hal seperti ini, sehingga akan muncul kekecewaan karena tidak berhasil memiliki rumah idaman.

Pada dasarnya bank telah memiliki aturan tersendiri dalam menentukan besar cicilan yang harus Anda bayarkan, sesuai dengan pengajuan kredit dan kemampuan bayar Anda. Anda tidak bisa mengatur pihak bank mengenai jumlah cicilan yang harus dibayarkan, misalnya Anda menginginkan cicilan sebesar Rp. 2 juta setiap bulan dengan DP 10 juta untuk rumah seharga Rp. 250 juta, pihak bank akan menolak pengajuan kredit Anda karena tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan kredit yang mereka terapkan.

Besarnya cicilan ditentukan oleh Bank berdasarkan harga kredit, uang muka, jangka waktu kredit dan rasio penghasilan rutin Anda. Rasio yang ditetapkan oleh pihak bank rata – rata berkisar antara 30 – 40 %, artinya semua total tanggungan kredit Anda tidak boleh melebihi angka 40 %. Walaupun Anda menjanjikan 70 % penghasilan Anda untuk pembayaran kredit , bank akan tetap berpegang sesuai angka rasio yang telah mereka perhitungkan. Bank memiliki hak untuk menolak apabila cicilan mencapai 33% dari penghasilan rutin. Bank memiliki cara tersendiri untuk mengetahui kondisi keuangan Anda, jangan sekali – kali melakukan manipulasi kredit karena dapat berakibat tidak baik di kemudian hari.

4. Mengajukan KPR ke Beberapa Bank Trik ini sering digunakan oleh pemohon KPR untuk menghindari waktu kepengurusan yang peluang kredit terlalu lama dan memperbanyak peluang kredit disetujui. Positifnya, apabila seluruh permohonan kredit Anda disetujui, Anda dapat bebas memilih Bank mana yang memberikan kredit terbaik. Tetapi, ada konsekuensi yang harus Anda tanggung, yaitu kehilangan sejumlah uang sebagai biaya appraisal (survey).

5. Menjaga Kepercayaan Pihak Bank Ketika Anda melakukan pelanggaran terhadap ketentuan suatu Bank, maka bukan tidak mungkin riwayat pelanggaran Anda akan diketahui oleh Bank lain. Hal ini sangat penting, karena kepercayaan suatu Bank merupakan modal awal untuk mendapatkan kredit secara mudah. Salah satu cara menjaga kepercayaan Bank adalah dengan membayar cicilan kredit tepat waktu dan jangan pernah menunggak pembayaran kredit apapun.

Monday, August 18, 2014

Inilah Empat Penghambat Bisnis Properti Tanah Air

Tahun politik 2014 ini dinilai banyak pihak menghambat bisnis properti di Tanah Air. Akan tetapi hal ini ternyata tidak terlalu signifikan menurut konsumen properti.
Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial yang dirilis Bank Indonesia, para responden tidak menyebutkan gonjang-ganjing politik sebagai faktor penghambat bisnis properti di Indonesia.
Sebagian besar responden berpendapat bahwa faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis properti adalah kenaikan suku bunga KPR (22,06%), kenaikan harga bahan bangunan (18,37%), uang muka rumah (18,10%), serta perizinan (13,66%).
Berdasarkan lokasi proyek, suku bunga tertinggi KPR (kredit pemilikan rumah) terjadi di Sumatera Utara (12,16%) sedangkan suku bunga KPR terendah berada di Kepulauan Bangka Belitung (8,95%).
Kendati demikian, penggunaan KPR juga masih menjadi sumber pembiayaan dominan bagi konsumen dalam pembelian properti residensial, yakni sebesar 73,69%.
Suku bunga rata-rata yang ditetapkan bank penyalur berkisar 9% – 12%, dimana suku bunga tertinggi diterapkan Bank Pembangunan Daerah dan suku bunga paling rendah ditawarkan bank asing dan campuran (lihat gambar).

Anto Erawaneditor Rumah.com

Monday, August 4, 2014

Kenali Jenis – Jenis Pelanggan Anda

Sering dikatakan bahwa dalam setiap bisnis ada dua jenis pelanggan yang biasa ditemui yaitu pelanggan yang Anda harapkan untuk kembali lagi dan pelanggan yang Anda harapkan untuk tidak kembali lagi. Jika kita ingin dalami lebih jauh lagi, ada empat kelompok pelanggan di luar sana, yang dikategorikan sebagai kelompok A, B, C dan D. Penjelasannya adalah seperti ini:

Awesome (Pelanggan Idaman)

Pelanggan dalam kelompok ini biasanya akan mengeluarkan uang lebih banyak dan tidak rewel. Mereka selalu mengorder ke kita walau tanpa kita tawarkan, mereka sudah menjadi pelanggan tetap dan selalu meminta kita menyediakan jasa/produk yang mereka inginkan. Dan jika kita tawarkan mereka selalu mau dan tanpa tawar – menawar. Kadang kala mereka malah membantu menawarkan produk/jasa kita ke orang lain, mereka menjadi viral marketing kita.

Basic (Pelanggan Biasa)

Pelanggan kelas B ini adalah pelanggan yang baik, mapan, dan biasanya menjadi tulang punggung untuk setiap bisnis. Mereka biasanya akan menerima apa pun yang kita tawarkan. Walau mereka biasanya menawar harga yang kita tawarkan, namun mereka tetap membeli dari kita. Kepada pelanggan Basic ini selalu kita memberikan informasi atas jasa/produk kita yang baru atau sedang kita pasarkan.

Can’t deal with (Pelanggan Menyusahkan)

Pelanggan kelas C selalu menuntut waktu Anda, menawar harga serendah – rendahnya, dan sulit untuk menentukan pilihan.Di grade ini kita harus menjaga effort team marketing kita agar tidak terjebak dan terkuras oleh customer tersebut.

Dead (Mimpi Buruk)

Pelanggan kelas D adalah mimpi buruk setiap pemilik bisnis. Mereka selalu telat membayar tagihan, terus-menerus kembali ke tempat Anda, dan gemar menghabiskan waktu Anda. Mereka juga sering membuat ulah ketika tidak mendapatkan yang mereka inginkan. Pelanggan seperti ini tidak layak untuk Anda miliki.
Penting buat kita membuat list customer berdasarkan grade-grade tersebut diatas. Sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka dan kinerja team marketing pun menjadi efektif dan efisien.

Sumber : Media Bisnis Online

Bahana Property

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More